ngGosob, istilah yang tak lagi asing ditelinga para santri, yang biasa diartikan memakai barang milik orang lain tanpa ijin dulu. Yah, sesuatu yang mungkin memang telah menjadi adat dan tak bisa lagi dipungkiri di dunia santri. Namanya juga hidup dengan orang banyak dalam satu lingkungan yang bisa dikatakan kurang luas sih, (saya yakin anda semua lebih tau bagaimana kondisi lingkungan tersebut), tentunya akan sangat sulit untuk selalu memakai punya sendiri (ambil saja contohnya adalah sandal jepit) yang semua itu jadi satu di depan pintu bercampur kanan kiri-kiri kanan. Dengan kondisi tergesa-gesa atau dengan pikiran “halah cuman sebentar” atau “halah cuman deket aja” biasanya santri langsung tancap gas bawa sandal seadanya. Yah, walaupun tak jarang sih sandal yang dibawa sampai hilang juga, bahkan terkadang malah sandal yang dibawa pergi dengan sandal yang dibawa kembali berbeda (gak tahu dari mana asalnya…hehehe). Jadi buat para korban gosop yah yang sabar aja, itung-itung Bantu kawan dan belajar ikhlas. Tapi, bukan berarti buat para “gosoper-gosoper” (termasuk penulis..hehehe) jangan malah semakin meningkatkan terornya, tapi mencoba untuk bisa berubah lebih baik, paling ga’ ya mulai sekarang kalo pinjem ngomong dulu sama yang punya, apa sih sulitnya ngomong dulu?. hemmmm dan juga bertanggungjawab dengan barang yang dipinjem atau digosop jangan sampai rusak atau hilang. Ya kalau ga’ begitu mungkin bisa pakai teorinya kang Hanafi “ga’ papa ga ngomong, asalkan dikembalikan ke tempatnya” begono kawan-kawan.
Kesimpulanya, yang sebenarnya ingin penulis sampaikan adalah setiap sesuatu yang terjadi itu pasti ada hikmahnya, jika kita menanggapinya dengan pikiran baik, maka yang kita dapatkan juga baik, tetapi jika kita menanggapinya dengan pikiran buruk, maka kita juga dapatkan yang buruk juga…hehehe (malah ceramah…).
Oka lah kalo begitu, sekian dari penulis, semoga bisa bermanfaat bagi semuanya. Amiin.. sampai jumpa pada edisi berikutnya… :-P
Oleh Robith Al-Faizin )=-
0 komentar:
Posting Komentar