Kita tahu bahwa permulaan tahun baru Hijriyah dimulai dengan Muharrom. Bulan Muharram dianggap bulan yang suci baik oleh orang muslim, Yahudi, ataupun umat yang lain. Dalam bulan ini banyak sekali peristiwa penting terjadi, terutama pada tanggal 10 Muharram, yang diantaranya :
1. Diciptakannya dan diterimanya taubat nabi Adam AS.
2. Turunnya Nabi Nuh AS dari perahunya di bukit Judy
3. Tenggelamnya Fir’aun dan terbelahnya laut bagi Nabi Musa dan Bani Israil
4. Allah menciptakan Arsy, langit, bumi, matahari, bulan, bintang, dan bulan
5. Diangkatnya nabi Idris ke tempat yang tinggi
6. Dilahirkanya Nabi Ibrahim dan diselamatakannya dari siksa api raja Namrud
7. Disembuhkannya Nabi Ya’kub
8. Dikeluarkannya Nabi Yusuf dari penjara
9. Diberinya Nabi Sulaiman kerajaan yang besar
10. Dikeluarkannya Nabi Yunus dari perut ikan
11. Dilahirkannya Nabi Isa dan diangkatnya ke langit
Ada hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas r.a. katanya “Nabi SAW tiba di Madinah, baginda melihat orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura, Nabi pun bertanya,”Hari apa ini?”, jawab mereka “Hari ini adalah hari yang baik, pada hari ini Allah melepaskan Bani Israil dari musuh mereka. Karena itu Nabi Musa berpuasa karenanya”. Sabda Nabi “aku lebih berhak dari pada kamu dengan Musa”, oleh karena itu Nabi berpuasa dan menyuruh orang lain untuk berpuasa pada hari Asyura” (shohih Bukhori)
Selain itu, bulan Muharram dikenal dengan istilah bulan Yatim. Seperti yang terjadi di Indonesia sendiri, pada bulan ini banyak agenda yang bertujuan untuk memuliakan anak yatim, menanggung hidupnya, dan menyayanginya.
Sebagaimana yang telah diriwayatkan oleh Abu LAits Assamarqandi yang sanadnya dari Abu Abbas r.a. “Nabi bersabda “Barang siapa yang berpuasa pada tanggal 10 Muharram maka Allah akan memberikan kepadanya pahala 10.000 malaikat dan barang siapa yang berpuasa pada hari Asyura, maka akan diberi pahala 10.000 orang haji dan umroh dan 10.000 orang yang mati syahid, dan barang siapa yang mengusap kepala anak yatim pada hari Asyura, maka Allah akan menaikkan dengan lembut satu derajat, dan barang siapa yang memberi buka puasa orang mukmin yang berpuasa pada hari Asyura, maka seolah-olah mereka memberi buka puasa semua umat Muhammad SAW dan mengenyangkan perut mereka”. Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Baihaqi yang berbunyi “Barang siapa yang melapangkan keluarga dan famili di hari Asyura niscaya Allah melapangkannya di sepanjang tahun itu”.(HR. Baihaqi), serta hadits yang berasal dari Abu Qotadah yang diriwayatkan oleh Imam Muslim yang berbunyi “Puasa Arofah menghapus dosa 2 tahun, tahun sebelumnya dan tahun sesudahnya, sedangkan puasa Asyura menghapus dosa setahun yang lalu”.
Dengan kesempatan untuk melakukan perbuatan baik apalagi dengan kautamaan bulan Muharram khususnya di tanggal 10 bulan Muharram. Maka jangan sampai kita menyia-nyiakan kesempatan ituoleh : Danu Wiyoto
0 komentar:
Posting Komentar