Tak
hanya berhenti pada pembelajaran dalam kelas, NUSA SPEAKING CLUB mengadakan outdoor
class pada 26 November 2017 yang mana kegiatan tersebut menjadi ajang untuk
mengasah kemampuan bahasa inggris para santri dengan berbicara kepada turis
mancanegara yang sering berkunjung ke Yogyakarta. Dua tempat wisata yang
dijadikan tempat pelatihan adalah keraton dan taman sari yang kerap didatangi
oleh turis mancanegara.
Empat
puluh santri yang terbagi menjadi beberapa kelompok diharuskan mempraktekkan
skill bahasa inggris dalam percakapan terutama materi yang telah diberikan
dalam kelas dengan berbicara dengan turis mancanegara yang ditemui. Beberapa
turis yang menjadi objek pembelajaran antara lain berasal dari Inggris,
Australia, Thailand, bahkan India.
Pertanyaan yang dilontarkan santri berkaitan dengan hal-hal umum seperti seputar Indonesia, opini tentang Indonesia, sudah berapa lama berada di Indonesia, serta banyak pertanyaan lain yang melatih para santri agar mengingat vocabulary yang telah dimilikinya. Materi yang telah disampaikan dalam kelas seperti greetings, offering something, tourism place, dan materi dasar lainnya.
Selain melatih kemampuan santri dalam berbahasa, outdoor class juga berguna agar para santri memiliki keberanian dalam mempraktekkan bahasa meskipun masih memiliki kosa kata yang terbatas.
Pertanyaan yang dilontarkan santri berkaitan dengan hal-hal umum seperti seputar Indonesia, opini tentang Indonesia, sudah berapa lama berada di Indonesia, serta banyak pertanyaan lain yang melatih para santri agar mengingat vocabulary yang telah dimilikinya. Materi yang telah disampaikan dalam kelas seperti greetings, offering something, tourism place, dan materi dasar lainnya.
Selain melatih kemampuan santri dalam berbahasa, outdoor class juga berguna agar para santri memiliki keberanian dalam mempraktekkan bahasa meskipun masih memiliki kosa kata yang terbatas.
Adapun kendala yang ditemui oleh
para santri seperti jumlah wisatawan
mancanegara yang tidak sepadan dengan jumlah santri yang praktek, beberapa
wisatawan tidak bisa berbahasa inggris, adanya keterbatasan kosa kata yang
dimiliki santri, serta minimnya pengalaman terjun langsung dalam praktek bahasa
inggris sehingga kesulitan dalam mengucapkan kalimat atau topik yang akan
dibicarakan. Meskipun begitu, banyak turis yang menjadi objek pembelajaran
merespon dengan ramah dan positif terhadap kegiatan kali ini.
"Outdoor
class ini sangat menyenangkan. sejalan dengan tujuan diadakannya kegiatan ini yaitu bisa melatih kemampuan
berbahasa inggris agar tidak hanya terbatas di dalam kelas saja, melainkan mampu
mempraktekkannya dalam percakapan di lingkungan sekitar. Respon dari wisatawan mancanegara juga sangat mendukung dengan adanya praktek bahasa inggris ini. Bahkan adapula seorang guru bahasa
inggris dari Thailand justru menawarkan diri untuk menjadi objek melatih skill
percakapan bahasa inggris dengan para santri. Semoga kegiatan seperti ini tidak
hanya dilaksanakan sekali saja, supaya kemampuan bahasa inggris para santri
bisa terus dilatih.” Pungkas Tazkiyatul Amanah, salah satu peserta outdoor
class kali ini. (Nailil)
0 komentar:
Posting Komentar