Dalam lingkungan Pondok Pesantren khususnya di “PP Al Munawwir Komp. Nurussalam”, santri identik dengan yang namanya “rokok”, tapi rokok akhir-akhir ini telah di haramkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dalam pengharaman itu ada beberapa kriterianya yang menyebabkan rokok itu di haramkan, salah satunya; rokok lebih banyak merusaknya daripada manfaatnya. Tapi salah satu santri yang kami tidak sebutkan namanya, rokok itu bisa memberikan inspirasi bagi konsumenya untuk mengekspresikan kemampuan dia yang sebenarnya, dia juga menyebutkan “apabila ada orang yang tidak bisa membuang air besar dengan lancar, maka harus dengan udud”, katanya dengan tertawa. Ada juga yang ditanya dimana enaknya merokok??? Mereka pun tak dapat menjawabnya, padahal dengan merokok kita sama halnya dengan membakar duwit. Tapi bagi sebagaian orang yang tidak suka merokok pasti berpikiran lain, orang satu dengan orang yang lain pasti punya persepsinya masing-masing tergantung bagaimana dia mengkontrolnya.
Dalam hal ini saya tidak akan membahas rokok terlalu dalam, seperti manfaat, akibat, atau yang lain, tetapi saya membahas dalam hal kebersihan. Kebersihan dalam hal merokok maksudnya dalam hal membuang putung rokok yang seringkali perokok lupa karena saking nikmatnya merokok. Pada pesantren yang saya bahas, dalam hal kebersihan merokok banyak santri yang saya lihat, dalam merokok selalu membuang putung rokok dengan sembarangan. Mereka yaitu santri itu tak pernah sadar bahwa kebersihan bukan merupakan tanggung jawab pengurus kebersihan sendiri (sudah nggak jadi pengurus lagi,,hahaha), tapi juga merupakan tanggung jawab santri semua. Mereka hanya menikmati dunianya sendiri tanpa memikirkan dunia orang lain.
Para perokok atau biasa disebut ahli hisap seringkali hanya memikirkan diri sendiri dalam hal menghisap tanpa memikirkan orang lain yang ada disekitarnya. Kita maklumi lah orang yang merokok di lingkungan kita, tapi ya putung rokoknya ditempatkan pada tempat yang telah tersedia. Marilah kita dukung para perokok bagi yang merokok, marilah kita dukung para orang yang tidak suka dengan rokok, marilah kita dukung hilangkan putung rokok disekitar kita tanpa menghilangkan orang yang merokok. Semoga ini bisa memberikan kita apa arti kemanfaatan dan kemadhorotan.
Muhammad Qoes Atieq


0 komentar:
Posting Komentar