Galau mungkin bukan seperti band-band alay yang cepat terkenal karena satu lagu mereka yang metal (melayu total). Bukan juga seperti pilek yang bisa menyerang sesorang kapan saja dan siapa saja. Bukan juga jerawat yang dengan serta merta menyerang wajah-wajah daun muda tersebut. Ataupun bulu ketek yang dengan semena-mena ngebuat ketek kita geli. Karena galau adalah galau.
Galau bisa dibilang seperti penyakit wajib manusia beranjak dewasa Indonesia. Gak Cuma gara-gara cinta lho. Masih banyak kok faktor-faktor lain. Berikut ini bisa di bilang beberapa faktor yang sering buat galau. Cekibroott..
1. Cinta
Klise memang. Tapi ini realita. Cinta itu seperti cappucino. Enak diminum hangat-hangat, tapi konsekuensinya cinta itu cepet habis. Bisa juga diminum sedikit-sedikit, tapi takutnya keburu dingin. Yaa. Itulah cinta. Kenapa aku bilang cinta bisa bikin aku galau. Contoh, kamu punya gebetan, dan kalian udah deket banget. Terus gebetan kamu yang kamu cintai upadate status,”sayang sih, tapi sebagai temen gak lebih.” Dueerrrr. Dunia serasa akan kedatangan dajjal yang diceritakan di kitab suci. Badan lemes. Tangan selalu nempel di dahi. Gak doyan makan. Yaps. Itu galau banget.
2. SPP dan Jatah Bulanan
Awal bulan itu hari-hari bahagia bagi pekerja. Tapi gak buat yang punya anak perantauan apalagi kuliahnya di Jogja kota dengan penuh bermacam macam hal yang dapat menguras kantong kita. Seperti Orang Tua kita. Awal bulan serasa akan ada semacam sedot WC yang senantiasa menyedot gaji-gai para ortu. Para orang tua dipaksa untuk membayar spp, jatah bulanan, uang untuk hal mendadak, dan dana-dana yang lain. Mungkin juga utang kita ke Pondok Pesantren. Ups. aku yang perantauan ini sangat sedih saat harus meminta uang kepada orang tua ku. Momen seperti ini jadi momen yang menegangkan. Terus apa yang bisa aku bales buat ortuku kelak. Yaps. Itu galau banget.
3. Sekolah
Tanpa kita sadari, sekolah itu rumah kita, dan rumah kita adalah sekolah. Bayangkan 06.30-17.00 harus berada di sebuah gedung tua bernama sekolah. Seneng sih bisa ketemu bareng temen-temen. Tapi bosennya sama pelajaran itu lho. Aku kira jam 11 ke atas pelajaran itu udah nggak efektif. Ngantuk lah, laper lah. Pokonya bikin suntuk. Belum lagi kita masih punya tugas yang akan terus bertambah kalo kita masuk sekolah. Padahal malemnya kita juga ada les bimbel. Haduuh.. sekolah emang nyita hidup kita. Yaps. Itu galau banget.
4. Kampus
Kampus, kampus diamana para pemikir-pemikir muda memperkejakan karyawan-karyawan yang ada diotaknya untuk selalu bekerja berpikir. Kampus yang kelihatan menarik tapi banyak hal yang membuat kita galau diamana tugas-tugas berupa makalah, presentasi dan kroni-kroninya membuat hidup serasa tak tenang, apalagi tanpa ada wanita disamping kita saat kita ada di kampus. Sungguh membuat hidup kita semakin galau. Gak galau gak gaul!!!
5. Homo
Apa jadinya kalo kamu lagi jalan sama temenmu yang sejenis terus ada temenmu yang lain pas ketemu kamu nanya,”kamu homo ya.??” Duerrr.. siapa juga yang mau dikira homo. Rasanya itu ada diskriminasi gender di sini. Contoh, kalo cewek jalan berduaan sama temen ceweknya pake gandengan tangan. Itu biasa. Tapi coba bayangkan kalo ada dua cowok pegangan tangan sambil tertawa renyah. Orang pasti udah ngecap cowok tadi dengan sebutan,”HOMO” itu sakit, dan itu gak adil. Yaps. Itu galau banget.
KALAU KAMU, APA YANG MEMBUAT KAMU GALAU????
@atextop
aku ariel,, salam jumpa
BalasHapus